Cara Deployment Aplikasi Website

Blog Dimas – Meluncurkan (atau “deploy”) aplikasi web adalah tahap penting dan kegiatan yang wajib dalam siklus pengembangan aplikasi web. Fungsi Deployment adalah mengupload aplikasi atau software ke server online sehingga dapat diakses oleh pengguna di seluruh dunia. Pada artikel ini saya akan membahas Cara Deployment Aplikasi Website versi singkat saja.

Apa itu Deployment Aplikasi Website?

Deployment aplikasi website adalah proses di mana aplikasi atau situs web diupload atau “dipindahkan” dari lingkungan pengembangan lokal ke server atau platform hosting online. Proses ini memungkinkan aplikasi atau situs web untuk diakses melalui internet oleh pengguna dan pelanggan di seluruh dunia.

Pentingnya deployment tak dapat diabaikan – ini adalah titik di mana aplikasi atau situs web Anda menjadi live dan mulai memberikan nilai kepada pengguna dan pelanggan.

Baca Juga: Cara Pasang Github Copilot Dengan Mudah Dan Lengkap!

Persiapan Sebelum Deployment

Sebelum melanjutkan ke proses deployment, ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan. Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, pemilihan dan pengaturan platform hosting, penyesuaian konfigurasi aplikasi untuk lingkungan production, pengujian aplikasi di lingkungan yang mirip dengan production, dan backup source code.

Pada saat yang sama, Anda harus mempertimbangkan berbagai faktor saat memilih cara melakukan deployment aplikasi website. Dibutuhkan pengetahuan akan tujuan bisnis dan kebutuhan teknis aplikasi Anda, seperti skalabilitas, kehandalan, keamanan, dan biaya hosting.

Panduan Cara Deployment Aplikasi Website

Setiap platform memiliki prosesnya sendiri untuk melakukan deployment aplikasi website. Namun, ada beberapa langkah umum yang harus Anda lakukan, terlepas dari platform yang Anda pilih:

  1. Pilih Platform Anda: Anda bisa memilih dari berbagai platform seperti Vercel, Netlify, Heroku, Firebase, Github, atau bahkan server pribadi Anda sendiri.
  2. Konfigurasi Platform: Setelah memilih platform Anda, Anda harus mengonfigurasinya sesuai dengan spesifikasi aplikasi Anda. Ini mungkin termasuk pembuatan akun, pilihan plan, pengaturan DNS, dan lain sebagainya.
  3. Persiapan Aplikasi untuk Deployment: Sebelum aplikasi dapat dikerahkan, Anda harus melakukan beberapa penyesuaian pada kode sumber dan struktur file. Misalnya, Anda mungkin perlu meminimalkan file JS dan CSS, mengonfigurasi basis data produksi, dan setup environment variables.
  4. Upload Aplikasi Anda: Setelah konfigurasi dan penyesuaian selesai, Anda bisa mem-upload aplikasi Anda ke platform.
  5. Pemantauan dan Debugging: Setelah aplikasi Anda live, Anda harus memantau aplikasi Anda untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik. Anda juga harus siap untuk melakukan debugging jika ada sesuatu yang tidak berfungsi dengan baik.

Platform Top Untuk Deploy Aplikasi

Ada berbagai platform hosting yang dapat Anda gunakan untuk melakukan deployment aplikasi website. Pilihan platform Anda akan bergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi Anda. Berikut adalah beberapa platform populer:

  • Vercel: Vercel secara khusus dirancang untuk frontend dan aplikasi berbasis serverless. Platform ini menawarkan fitur seperti penerapan statis dan dinamis, deployment otomatis, kontrol versi, dan banyak lagi.
  • Netlify: Netlify adalah platform hosting dan pengembangan untuk aplikasi web modern. Ini menyediakan berbagai layanan seperti hosting statis dan dinamis, fungsi lamba, dan banyak lagi.
  • Heroku: Heroku adalah platform sebagai layanan yang memungkinkan pengembang untuk membangun, menjalankan, dan mengoperasikan aplikasi seluruhnya di cloud.
  • Firebase: Firebase adalah produk Google dan adalah platform pengembangan aplikasi mobile dan web. Ia menawarkan berbagai layanan seperti hosting, database realtime, penyimpanan, dan banyak lagi.
  • Github: Github diketahui banyak orang sebagai platform untuk pembagian dan kolaborasi kode, tetapi juga menawarkan Github Pages yang memungkinkan Anda untuk meng-host konten web statis langsung dari repositori Github Anda.

Kesalahan Umum Selama Deployment dan Cara Menghindarinya

Meski nampak sederhana, banyak pengembang melakukan kesalahan saat melakukan deployment aplikasi website. Berikut adalah beberapa yang paling umum dan bagaimana cara menghindarinya:

  • Belum Melakukan Uji Coba Secara Mendalam: Sebelum deployment, pastikan Anda telah melakukan pengujian yang signifikan terhadap aplikasi Anda. Hal ini sangat penting untuk mencegah bug dan isu lainnya saat aplikasi sudah live.
  • Melupakan Backup: Selalu lakukan backup source code dan database Anda sebelum melakukan deployment. Hal ini penting jika terjadi masalah dan Anda perlu mengembalikan ke versi sebelumnya.
  • Mengabaikan Keamanan: Keamanan adalah aspek vital dalam proses deployment. Pastikan Anda telah melakukan semua pembaharuan keamanan dan pengetesan sebelum melakukan deployment.

Baca Juga: Mengapa Kita Perlu Mengenal Google Core Update?

Kesimpulan

Deployment aplikasi website adalah proses yang penting dalam siklus hidup pengembangan aplikasi. Meskipun bisa tampak menantang, dengan pemahaman yang tepat dan persiapan yang cermat, proses ini bisa berjalan dengan mulus. Yang terpenting, selalu ingat untuk melakukan uji coba yang menyeluruh, melakukan backup secara regular, dan tidak melupakan aspek keamanan.

Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa aplikasi web Anda berfungsi dengan baik dan aman untuk semua pengguna Anda.

Email: contact@hellodimas.com | Website: hellodimas.com | Network: Dmastekno

Leave a Comment